5/30/2014

Dua Surat yang Saling Berbenturan




Dari     : Rio
Untuk  : Anisa


Hujan hari ini deras, cukup deras untuk membasahi artis india yang gemar menari-nari dibawah guyurannya. Namun hujan itu terjadi di Oklahoma, jauh dengan tempatku di Minnesota.
Deskripsi diatas sebenarnya menyerupai apa yang kita jalani sekarang, hujan deras adalah waktu kosong yang kita miliki, jarak ibarat rintangan yang sedang kita hadapi, dan para penari adalah godaan yang selalu datang menghampiri.
Lima bulan yang lalu kali terakhir kita bertemu, setelahnya hubungan kita seperti hidup segan, mati tak mau. Komunikasi yang menjadi tiang penyangga bagi orang yang berhubungan sudah jarang kita lakukan, basa basi seperti “kamu udah makan?, lagi apa?” hampir punah, seperti hewan langka yang ada di Indonesia. Entah apa sebabnya, apa asal mulanya, dan siapa setannya. Menurutku kita terlalu banyak menunggu, entah kamu ataupun aku. Kita sama-sama menunggu untuk dikabari, bukan memberi kabar, karena terlalu lama menunggu, kamu tahu apa yang terjadi? Bingo! Kamu dapat seratus, BOSAN!
Jujur saja, aku lebih menyukai “bumbu pedas” ada dalam hubungan kita, karena terlalu lama menjalin hubungan baik, kita seolah tak memerlukan komunikasi, aku tahu kapan kamu kuliah, pulang, pergi ke salon, dan rutinitas lainnnya. Begitupun kamu, kamu tahu kapan aku memegang handphone, keluar dari asrama, sampai pukul berapa aku keluar, kamu tahu. Karena kita saling percaya, semuanya terasa membosankan, kamu percaya walaupun setiap malam minggu aku berkeliaran sampai larut malam tapi tidak akan pergi dengan wanita lain. Secara tidak langsung, itu menjadi alasan aku sangat percaya padamu, walaupun setiap saat kamu bisa keluar, tidak seperti aku yang tinggal di asrama, tapi aku yakin kamu tidak akan mengkhianatiku. Namun, setelah aku rasakan baik-baik, bukan rasa kepercayaan tinggi yang aku berikan padamu, melainkan rasa tidak peduli. Rasanya seperti “Masa bodo” dengan apa yang kamu lakukan di belakangku.
Aku merindukan masa-masa dimana kamu membohongiku, kamu mencoba menghubungi mantanmu tanpa sepengetahuanku, atau aku yang tertangkap basah olehmu ketika jalan dengan perempuan lain, lalu kamu menangis tersedu, tak ingin berjumpa denganku selama tiga hari, namun akhirnya kita bisa mengatasi semuanya. Kita butuh rintangan untuk semakin erat, sekarang aku merasa berada di titik terenggang dalam hubungan kita, mungkin aku akan mencoba “lepas” sejenak dari apa yang kita jalani sekarang, aku akan mencoba untuk sendiri









Dari     : Annisa

Untuk  : Rio



Typing........

0 komentar:

Posting Komentar