Dari : Rio
Untuk : Anisa
Hujan
hari ini deras, cukup deras untuk membasahi artis india yang gemar menari-nari
dibawah guyurannya. Namun hujan itu terjadi di Oklahoma, jauh dengan tempatku
di Minnesota.
Deskripsi diatas
sebenarnya menyerupai apa yang kita jalani sekarang, hujan deras adalah waktu
kosong yang kita miliki, jarak ibarat rintangan yang sedang kita hadapi, dan
para penari adalah godaan yang selalu datang menghampiri.
Lima
bulan yang lalu kali terakhir kita bertemu, setelahnya hubungan kita seperti hidup segan, mati tak mau. Komunikasi
yang menjadi tiang penyangga bagi orang yang berhubungan sudah jarang kita
lakukan, basa basi seperti “kamu udah makan?, lagi apa?” hampir punah, seperti
hewan langka yang ada di Indonesia. Entah apa sebabnya, apa asal mulanya, dan
siapa setannya. Menurutku kita terlalu banyak menunggu, entah kamu ataupun aku.
Kita sama-sama menunggu untuk dikabari, bukan memberi kabar, karena terlalu
lama menunggu, kamu tahu apa yang terjadi? Bingo! Kamu dapat seratus, BOSAN!
Jujur
saja, aku lebih menyukai “bumbu pedas” ada dalam hubungan kita, karena terlalu
lama menjalin hubungan baik, kita seolah tak memerlukan komunikasi, aku tahu
kapan kamu kuliah, pulang, pergi ke salon, dan rutinitas lainnnya. Begitupun
kamu, kamu tahu kapan aku memegang handphone, keluar dari asrama, sampai pukul
berapa aku keluar, kamu tahu. Karena kita saling percaya, semuanya terasa
membosankan, kamu percaya walaupun setiap malam minggu aku berkeliaran sampai
larut malam tapi tidak akan pergi dengan wanita lain. Secara tidak langsung,
itu menjadi alasan aku sangat percaya padamu, walaupun setiap saat kamu bisa
keluar, tidak seperti aku yang tinggal di asrama, tapi aku yakin kamu tidak
akan mengkhianatiku. Namun, setelah aku rasakan baik-baik, bukan rasa
kepercayaan tinggi yang aku berikan padamu, melainkan rasa tidak peduli.
Rasanya seperti “Masa bodo” dengan apa yang kamu lakukan di belakangku.
Aku
merindukan masa-masa dimana kamu membohongiku, kamu mencoba menghubungi mantanmu
tanpa sepengetahuanku, atau aku yang tertangkap basah olehmu ketika jalan
dengan perempuan lain, lalu kamu menangis tersedu, tak ingin berjumpa denganku
selama tiga hari, namun akhirnya kita bisa mengatasi semuanya. Kita butuh
rintangan untuk semakin erat, sekarang aku merasa berada di titik terenggang
dalam hubungan kita, mungkin aku akan mencoba “lepas” sejenak dari apa yang
kita jalani sekarang, aku akan mencoba untuk sendiri
Dari : Annisa
Untuk : Rio
Typing........
0 komentar:
Posting Komentar